Pages

Hello there!

Friday, June 14, 2013

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN CARA MENYUSUI IBU NIFAS DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI DI DESA



Petunjuk Pengisian

Isilah identitas anda secara lengkap dengan menuliskan pada tempat yang tersedia
1.        No. Responden                :
2.        Tanggal Wawancara         :


Petunjuk Pengisian
Berilah tanda cheklis (x) pada setiap item pertanyaan yang paling tepat menurut anda
I.         Pengetahuan cara menyusui yang baik dan benar

No
Pernyataan
Alternatif jawaban
Setuju
Tidak setuju
1
Bendungan payudara adalah keadaan dimana payudara menjadi keras dan bengkak


2
Bendungan payudara dapat terjadi setelah 24 sampai dengan 48 jam setelah melahirkan


3
Pada ibu apabila terjadi bendungan pada payudara maka dapat disertai dengan rasa nyeri dan kenaikan suhu badan.


4
Apabila ibu tidak rajin memberikan ASI maka tidak dapat terjadinya bendungan pada payudara


5
Bendungan payudara bisa disebabkan oleh karena cara menyusui ibu yang tidak tepat.


6
Bendungan payudara tidak akan terjadi apabila bayi dapat mengisap dengan baik dan kuat.


7
Payudara yang tidak disusui sampai kosong dapat menyebabkan bendungan ASI.


8
Puting susu yang rata dapat menyebabkan terjadinya bendungan ASI pada payudara


9
Salah satu tanda bahwa payudara penuh adalah payudara terlihat mengkilat, terasa sakit dan tegang


10
Salah satu tanda bahwa payudara penuh adalah payudara terlihat mengkilat, terasa sakit dan tegang.


11
Bendungan ASI pada payudara tidak bermasalah bagi ibu karena tidak akan menyebabkan terjadinya infeksi


12
Ibu dapat mencegah terjadinya bendungan pada payudara dengan cara menyusui bayi secara teratur setiap 2 jam sekali


13
Supaya tidak terjadi bendungan ASI pada payudara maka ibu jangan menggunakan BH


14
Penatalaksanaan yang dilakukankan pada ibu yang mengalami bendungan ASI adalah ibu tetap menyusui bayinya dan melakukan perawatan payudara


15
Untuk mengurangi rasa nyeri pada ibu yang mengalami bendungan ASI dapat dilakukan dengan kompres air hangat sebelum menyusui dan kompres dingin sesudah menyusui



II.      Kejadian Bendungan Asi

No
Pertanyaan
Ya
Tidak
1.

2.

3.


4.


5.

6.

7.

8.

Pemberian ASI pada bayi dilakukan setiap 2 jam sekali.
Bayi diberikan ASI dengan tidak dibatasi dan dapat diberikan setiap saat sesuai keinginan bayi.
Bila bayi banyak tidur maka ASI diberikan setelah bayi bangun agar tidak mengganggu pola tidur bayi.
Pada malam hari ibu membantu dengan memberi susu formula untuk mencegah supaya bayi tidak sering  menyusui.
Pemberian ASI dilakukan sampai bayi merasa puas untuk disusui.
Lamanya waktu pemberian ASI secara teratur adalah tiap 10-15 menit tiap menyusui.
Bila ibu bekerja maka ibu harus menyiapkan ASI perasan pada bayinya.
Pemberian ASI pada bayi harus disesuaikan dengan keinginan ibu untuk menyusui.




III.   Umur
   Umur ibu saat ini adalah............:
a.      21-35 tahun
b.      36-45 tahun
c.      Diatas 45 tahun



Bahaya Merokok



1. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada lain. Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan (Aditama, 2003).
2.  Remaja dan Rokok
Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang – orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory beliefs), untuk menghilangkan kekecewaan (reliefing beliefs), dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma (permissive beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004). Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya (BKKBN, 2001 dalam Widianti, 2007).
3.  Dampak Merokok
Menurut Lestari (2011) Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, saluran pernafasan, paru-paru, saluran darah, jantung, organ vital sehingga mempengaruhi terhadap saluran urinaria yaitu apabila sebagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan. Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok yaitu :
a.  14 kali menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
b.  4 kali menderita kanker esophagus
c.  2 kali menderita kanker kandung kemih
d.  2 kali menderita serangan jantung
Kini makin banyak diteliti dan dilaporkan pengaruh buruk merokok pada ibu hamil, impotensi, menurunnya kekebalan individu, termasuk pada pengidap virus hepatitis, kanker saluran cerna, danlain-lain. Dari sudut ekonomi kesehatan, dampak penyakit yang timbul akibat merokok jelas akan menambah biaya yang dikeluarkan,baik bagi individu, keluarga, perusahaan, bahkan negara. Penyakit-penyakit yang timbul akibat merokok mempengaruhi penyediaan tenaga kerja, terutama tenaga terampil atau tenaga eksekutif, dengan kematian mendadak atau kelumpuhan yang timbul jelas menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Penurunan produktivitas tenaga kerja menimbulkan penurunan pendapatan perusahaan, juga beban ekonomi yang tidak sedikit bagi individu dan keluarga. Pengeluaran untuk biaya kesehatan meningkat, bagi keluarga, perusahaan, maupun pemerintah (Djunaidi, 2002).
Sedangkan Anggota Koalisi Untuk Indonesia Sehat dalam Millenium Development Goals (2010) menyebutkan bahwa dampak lain dari merokok adalah: Air mata keluar banyak, rambut, baju, dan badan berbau, denyut nadi dan tekanan darah meningkat, peristaltik usus meningkat, nafsu makan menurun, sirkulasi darah kurang baik, suhu ujung-ujung jari (tangan/kaki) menurun, rasa mengecap dan membau hilang, gigi dan jari menjadi coklat atau hitam, kerja otak menurun, adrenalin meningkat, tekanan darah dan denyut nadi meningkat, rongga pembuluh darah menciut, muncul efek ketagihan dan ketergantungan, kanker, osteoporosis.