1. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari
kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan
diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada
salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada lain.
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai
kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau
terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar
dengan atau tanpa bahan tambahan (Aditama, 2003).
2. Remaja
dan Rokok
Di masa modern ini, merokok
merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat
memberikan kenikmatan bagi perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak
buruk bagi si perokok sendiri maupun orang – orang disekitarnya. Berbagai
kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh
penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang
merokok adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory beliefs), untuk
menghilangkan kekecewaan (reliefing beliefs), dan menganggap perbuatannya
tersebut tidak melanggar norma (permissive beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004).
Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya
dilakukan didepan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena
mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat
dengan kelompoknya (BKKBN, 2001 dalam Widianti, 2007).
3. Dampak
Merokok
Menurut Lestari (2011) Apabila racun rokok
itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung,
mulut, saluran pernafasan, paru-paru, saluran darah, jantung, organ vital
sehingga mempengaruhi terhadap saluran urinaria yaitu apabila sebagian dari
racun-racun itu dikeluarkan dari badan. Efek racunnya terhadap sang perokok
dibandingkan yang tidak merokok yaitu :
a. 14 kali menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
b. 4 kali menderita kanker esophagus
c. 2 kali menderita kanker kandung kemih
d. 2 kali menderita serangan jantung
Kini makin banyak diteliti dan dilaporkan pengaruh buruk merokok
pada ibu hamil, impotensi, menurunnya kekebalan individu, termasuk
pada pengidap virus hepatitis, kanker saluran cerna, danlain-lain. Dari sudut
ekonomi kesehatan, dampak penyakit yang timbul akibat merokok jelas
akan menambah biaya yang dikeluarkan,baik bagi individu, keluarga, perusahaan,
bahkan negara. Penyakit-penyakit yang timbul akibat
merokok mempengaruhi penyediaan tenaga kerja,
terutama tenaga terampil atau tenaga eksekutif, dengan kematian
mendadak atau kelumpuhan yang timbul jelas menimbulkan kerugian
besar bagi perusahaan. Penurunan produktivitas tenaga kerja
menimbulkan penurunan pendapatan perusahaan, juga beban
ekonomi yang tidak sedikit bagi individu dan keluarga. Pengeluaran untuk
biaya kesehatan meningkat, bagi keluarga, perusahaan,
maupun pemerintah (Djunaidi, 2002).
Sedangkan Anggota Koalisi Untuk Indonesia Sehat
dalam Millenium Development Goals
(2010) menyebutkan bahwa dampak lain dari merokok adalah: Air mata keluar banyak, rambut, baju, dan badan berbau, denyut nadi dan tekanan darah meningkat, peristaltik usus meningkat, nafsu makan menurun, sirkulasi darah kurang baik, suhu
ujung-ujung jari (tangan/kaki) menurun, rasa mengecap dan membau hilang, gigi dan jari menjadi coklat atau hitam, kerja otak menurun, adrenalin meningkat, tekanan darah dan denyut nadi meningkat, rongga pembuluh darah menciut, muncul efek ketagihan dan ketergantungan, kanker, osteoporosis.
0 comments:
Post a Comment