Gizi adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti,
absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal
dari organ-organ, serta menghasilkan energy
Tak satu pun jenis
makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk
hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu
mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup
mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah
satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang dirinya
secara wajar dan sehat
Makan makanan yang beranekaragam sangat
bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang
mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun
kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu,
makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila
terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu
jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain.
Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan
sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur
Makanan
sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar,
kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak
juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas
sehari-hari.
Makanan
sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah
kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur,
ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun
berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang.
Makanan
sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung
berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi
organ-organ tubuh
C. Pemenuhan Gizi Balita
Masa balita
(bayi di bawah lima tahun) dalam siklus kehidupan seorang tidak akan datang dua
kali. Masa itu adalah periode paling kritis dalam meningkatkan kecerdasan,
emosi sosial dan spiritual anak dikemudian hari. Menyadari pentingnya masa
balita itu, tidak mengherankan periode itu disebut masa emas.
Periode lima tahun pertama
kehidupan anak, dipandang penting karena otak manusia pada saat dilahirkan pada
dasarnya kurang lebih sama. namun pada lima tahun pertama proses tumbuh kembang
seorang bayi berbeda, tergantung asupan dan rangsangan yang diterima, makin
cepat perkembangan sel-sel otak balita. Makin banyak otak digunakan makin banyak
jaringan otak terbentuk. Potensi
kecerdasan anak sudah terbentuk sebesar 50% pada usia 4 tahun, dan mencapai 80%
ketika anak mencapai usia 8 tahun. Setelah umur 8 tahun, tanpa melihat bentuk
pendidikan dan lingkungan yang diperoleh, kemampuan kecerdasan hanya dapat
diubah sebanyak 20%.
Disinilah
pentingnya perawatan dan pengasuhan balita. Jika berhasil merawat dan mengasuh
anak sast balita denagn baik, kemungkinan besar kelak anak akan tumbuh dan
kerkembang baik dalam hal kecerdasan, emosi atau mental, sosial, dan spiritual..
Anak Balita juga merupakan kelompok
umur yang rawan gizi dan rawan penyakit. Kelompok ini yang merupakan kelopmpok
umur yang paling menderita akibat gizi (KKP). dan jumlahnya dalam populasi
besar. Beberapa kondisi atau anggapan yang menyebabkan anak balita ini rawan
gizi dan rawan kesehatan antara lain sebagai berikut :
Anak anak bakita baru barada dalam masa transisi
dari makanan bayi ke makanan orang dewasa.
Biasanya anak balita ini sudah
membunyai adik atau ibunya sudah bekerja penuh, sehingga perhatian ibu sudah berkurang.
Anak balita sudak main ditanah, dan sudah dapat main diluar rumahnya sendiri,
sehingga mudah terpapar dengan lingkungan yang kotor dan kondisi yang
memungkinkan untuk terinfeksi dengan berbagai macam penyakit. Anak balita belum
dapat mengurus dirinya sendiri, termasuk dalam memilih makanan. Di pihak lain
ibunya sudah tidak memperhatikan lagi makanan anak balita, karena di anggap
sudah dapat makan sendiri
0 comments:
Post a Comment