Imunisasi merupakan
salah satu cara yang efektif dan efisien yang mencegah penyakit yang merupakan
bagian kedoktoran preventif yang mendapatkan prioritas. Sampai saat ini ada
tujuh penyakit infeksi pada anak yang dapat menyebabkan kematian dan cacat,
walaupun sebagian anak dapat bertahan dan menjadi kebal. Ketujuh penyakit
tersebut pada program imunisai yaitu penykit tuberculosis, difteri, perturis,
tetanus, campak dan hepatitis – B.
Penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi adalah:
a.
Tuberkulosis
Tuberkulosis (TBC) adalah suatu penyakit
menular langsung yanng di sebabkan oleh kuman TB ( Mycobacterium tuberculosis). Penyakit TB ini dapat menyerang semua golongan umur dan diperkirakan
terdapat 8 juta penduduk dunia diserang TB dangan kematian 3 juta orang
pertahun. Di Negara-negara berkembang ini merupakan 25% dari kematian penyakit
yang sebenarnya dapat diadakan pencegahan. Diperkirakan 95% penderita TBC
berada di Negara berkembang.
b.
Difteri
Difteri merupakan
penyakit infeksi ynag disebabkan oleh Corynebacterium
diphtheriae menyerang saluran pernafasan terutama terjadi pada balita.
Penyakit difetri mempunyai kasus kefatalan yang tinggi. Pada penduduk yang
belum divaksinasi ternyata anak yang berumur 1-5 tahun paling banyak diserang
karena kekebalan (antibody) yang
diperoleh dari ibunya hanya berumur satu tahun.
c.
Pertusis
Pertusis atau batuk
rejan adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh Bordotellapertusis
pada saluran pernafasan. Penyakit ini merupakan penyakit yang cukup serius pada bayi usia
dini dan tidak jarang menimbulkan kematian. Seperti halnya penyakit infeksi
saluran pernafasan akut lainnya, pertusis sangat mudah dan cepat penularannya.
Penyakit ini dapat merupakan salah satu penyebab tingginya angka kesakitan
terutama di daerah yang padat penduduk.
d.
Tetanus
Penyakit tetanus
merupakan penyakit yang di sebabkan oleh kuman bakteri Clostridium Tetani. Kejadian tetanus yang dijumpai di negara yang
telah berkembang tetapi masih seringnya kejadian tetanus pada bayi baru lahir ( tetanus neondotorum ). Penyakit
terjadikarena kuman Clostridium tetani memasuki
tubuh bayi melalui tali pusat yang kurang terawat. Kejadian seperti ini sering
kali ditemukan pada persalinan yang dilakukan oleh dukun kampung akibat
memotong tali pusat memakai pisau atau sembilah bambu yang tidak steril. Tali
pusat mungkin pula dirawat dengan berbagai ramuan, abu, daun-daun dan
sebagainya. Oleh karena itu, untuk mencegah kejadian tetanus neonatorium ini
adalah dengan pemberian imunisasi.
e.
Poliomielitis
Polio adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Berdasarkan hasil surveilans AFP (Acute Flaccide Paralysis) dan
pemeriksaan laboratorium, penyakit ini sejak tahun 1995 tidak ditemukan di
Indonesia. Namun kasus AFP ini dalam beberapa tahun terakhir kembali ditemukan
di beberapa daerah di Indonesia.
f.
Campak
Penyakit Campak (Morbilli) merupakanpenyakit yang
disebabkan oleh virus campak, dan termasuk penyakit akut dan sangat menular,
menyerang hampir semua anak kecil. Penyebab virus dan menular melalui saluran
pernafasan yang keluar saat penderita bernafas, batuk dan bersin (droplet) .
g.
Hepatitis
B
Penyakit hepatitis
merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh virus hepatitis B. Penyakit ini masih merupakan satu masalah
kesehatan di Indonesia karena prevalensinya cukup tinggi. Prioritas pencegahan
terhadap penyakit ini yaitu melalui pemberian imunisasi hepatitis pada bayi dan
anak-anak. Hal ini dimaksudkan agar mereka terlindung dari penularan hepatitis
B sedini mungkin dalam hidupnya. Dengan demikian integrasi imunisasi Hepatitis B ke dalam imunisasi dasar
pada kelompok bayi dan anak-anak merupakan langkah yang sangat diperlukan.
0 comments:
Post a Comment