Pages

Hello there!

Saturday, August 3, 2013

Faktor yang mempengaruhi Tingkat pengetahuan suami



1. Pendidikan
Tingkat pendidikan akan mempengaruhi wawasan dan pengetahuan suami sebagai kepala rumah tangga. Semakin rendah pengetahuan suami maka akses terhadap informasi kesehatan istrinya akan berkurang sehingga suami akan kesulitan untuk mengambil keputusan secara efektif. Akhinya, pandangan baru yang perlu diperkenalkan dan lebih disosialisasikan kembali untuk memberdayakan kaum suami mendasarkan pada pengertian bahwa:
1). Suami memainkan peranan yang sangat penting, terutama dalam pengambilan keputusan berkenaan dengan kesehatan reproduksi pasangannya
2). Suami sangat berkepentingan terhadap kesehatan reproduksi pasangannya
3). Saling pengertian serta kesetimbangan peranan antara kedua pasangan dapat membantu meningkatkan prilaku yang kondusif terhadap peningkatan kesehatan reproduksi.
4). Pasangan yang selalu berkomunikasi tentang planning keluarga maupun kesehatan reproduksi antara satu dengan yang lainnya akan mendapatkan keputusan yang lebih efektif dan lebih baik.
Begitu pentingnya partisipasi suami dalam asuhan kehamilan, namun keadaan masih merupakan bagian kecil dalam masyarakat Indonesia. Dari hasil penelitian diketahui partisipasi suami dalam kesehatan reproduksi masih sangat rendah.
Beberapa pandangan yang salah di atas harus diluruskan. Kesadaran, pengetahuan, sikap, dan prilaku suami dalam kesehatan reproduksi umumnya :
1). Suami merupakan pasangan atau patner dalam proses reproduksi, sehingga beralasan apabila suami istri berbagi tanggung jawab dan peranan secara seimbang untuk mencapai kesehatan reproduksi dan berbagi beban untuk mencegah penyakit serta kompliksi kesehatan reproduksi dan kehamilan
2). Suami bertanggung jawab secara sosial, moral, dan ekonomi dalam membangun keluarga.
3). Suami secara nyata terlibat dalam fertilitas dan mereka mempunyai peran yang penting dalam mengambil keputusan
4). Partisipasi dan tanggung jawab suami baik secara langsung maupun tidak langsung dalam asuhan kehamilan saat ini masih rendah.
Kehamilan merupakan suatu pristiwa yang luar biasa dan merupakan anugrah Tuhan YME, maka sebuah kehamilan perlu mendapat perhatian khusus dari ibu sendiri, suami, dan keluarga yang lain. Partisipasi suami sangat dibutuhkan untuk dukungan psikis, fisik, sosial, dan spiritual. Partisipasi dalam asuhan kehamilan ini merupakan refleksi dari peran suami dalam keluarga.
2. Informasi
Menurut informasi adalah rangsangan – rangsangan (stimulus) yang disampaikan kepada sasaran informasi tersebut pada dasarnya adalah hasil pengertian atau pendapat sumber yang ingin disampaikan. Informasi dapat berupa pengetahuan, Nasehat,  hiburan dan lain - lain  yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang keadaan reproduksi meliputi materi anatomi dan fisiologi sistim reproduksi, seksualitas dan gender, kehamilan, kontrasepsi dan penyakitmenular seksual
Dengan memberikan informasi – informasi tentang cara – cara mencapai hidup sehat pemeliharaan kesehatan dan cara – cara menghindari penyakit melalui penyuluhan kesehatan dan meningkatkan pengetahuan , sikap dan tindakan kesehatan dalam hal ini perubahan perilaku yang diharapkan akan berdasarkan pengertian dan kedasaran orang yang bersangkutan .
Informasi adalah proses pengoperasian rangsangan (stimulus) dalam bentuk lambang atau symbol bahasa atau gerak (non-verbal), untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Stimulus atau rangsangan ini dapat berupa suara / bunyi atau bahasa lisan, maupun berupa gerakan, tindakan atau symbol – symbol yang diharapkan dapat dimengerti oleh pihak lain dan pihah lain itu merespon atau bereaksi sesuai dengan maksud pihak yang memberikan stimulus. Oleh sebab itu reaksi atau respon, baik dalam bentuk bahasa maupun dalam symbol – symbol ini merupakan pengaruh atau hasil proses komunikasi. Proses komunikasi yang menggunakan stimulus atau respon dalam bentuk bahasa baik lisan maupun tulisan selanjutnya disebut komunikasi  verbal.
Informasi adalah, keterangan pemberitahuan kabar atau berita tentang suatu media dan alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, poster dan spanduk. Media komunikasi adalah media yang digunakan pembaca untuk mendapatkan informasi sesuatu atau hal tentang pengetahuan. Berkaitan dengan penyediaan informasi bagi managemen dalam pengambilan keputusan, informasi yang diperoleh harus berkualitas kualitas informasi tergantung tiga hal yaitu :
a.       Akurat, bebas dari kesalahan, tidak bias atau menyesatkan.
b.      Tepat waktu, informasi yang disampaikan tidak terlambat.
c.       Relevan, informasi mempunyai manfaat bagi pemakainya.
3. Usia
Usia adalah variabel yang sudah diperhatikan dalam penyelidikan epidemiologi, yaitu pada angka kesulitan ataupun angka kematian.
Usia seseorang dapat mengetahui perubahan selama kehamilan wanita hamil banyak membutuhkan dukungan dari lingkungan keluarga, suami untuk meningkatkan dukungan kesehatan secara optiomal. Masing-masing wanita hamil harus dikaji secara teliti, misalnya perkembangan fisik, perhatian dan kemampuan untuk memeriksakan kesehatan ibu hamil.

0 comments:

Post a Comment