Pages

Hello there!

Thursday, January 24, 2013

ACEH PIDIE BERKABUNG

setelah banjir melanda pidie
Lebih 60 Desa Terendam

SIGLI - Hujan deras sejak Sabtu (19/1) malam hingga Minggu kemarin menyebabkan empat sungai di Kabupaten Pidie meluap dan menggenangi lebih 60 desa dalam enam kecamatan. 

Ketiga sungai yang meluap yaitu Krueng Reukueh, Krueng Tiro, Krueng Teupin Raya, dan Krueng Putu. Wilayah cakupan banjir meliputi enam kecamatan, yakni Kecamatan Sakti, Keumala, Titeu, Kembang Tanjong, Glumpang Tiga, dan Bandarbaru. Kawasan paling parah adalah Kecamatan Sakti, merusak badan jalan, jembatan, dan madrasah.  
Banjir yang melanda kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Sejak Minggu -Senin kemarin, Selasa (22/1) pagi air sudah surut, namun banjir yang melanda 6 kecamatan di kabupaten Pidie itu ikut merusak 1.000 hektar sawah dan rumah penduduk serta fasilitas umum seperti jembatan, dinding sekolah MAN Kecamatan Sakti dan ada jalan yang terkopek oleh banjir.

kemudian disusul dengan gempa bumi
 Gempa 6,0 Skala Richter (SR) yang terjadi Selasa (22/1) subuh pukul 05.22 WIB menimbulkan kerusakan serius di sejumlah kawasan Pidie, di antaranya Kecamatan Manee, Geumpang, dan Tangse. Gempa yang dipicu pergerakan sesar (patahan) Sumatera itu juga merenggut satu korban nyawa, belasan luka-luka, dan puluhan bangunan roboh.
 Gempa yang terjadi pasa Selasa subuh kemarin sempat memunculkan kesimpangsiuran. BMKG menginformasikan gempa berkekuatan 6 SR pada 22 Januari 2013 pukul 05:22:42 WIB berlokasi 5,49 LU, 95,21 BT, 15 kilometer barat daya Banda Aceh dengan kedalaman 84 kilometer.

Pada saat yang hampir bersamaan USGS (Badan Geologi Amerika Serikat) menginformasikan gempa bumi berlokasi 4,961 LU, 96,083 BT di darat, 35 kilometer barat daya Reuleuet dengan kekuatan 5,9 SR, kedalaman 16 kilometer.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Aceh, Ir Said Ikhsan didampingi Tim Geologinya, kepada Serambi, Selasa (22/1) mengungkapkan, pusat gempa tektonik pada Selasa subuh itu di antara Kecamatan Manee dengan Geumpang, Kabupaten Pidie dengan kedalaman 10-17 kilometer. “Informasi itu diketahui setelah USGS di Amerika dan Pusat Survei Geologi Jerman (GFZ) mengirimkan rekaman laporan gempa tektonik di Pulau Sumatera tersebut ke Distamben Aceh,” kata Said Ikhsan.

0 comments:

Post a Comment