Di
Indonesia masih sulit diperoleh data tentang kekerasan terhadap perempuan .
Namun demikian, bukan berarti kekerasan terhadap perempuan tidak pernah terjadi
di Indonesia. Berbagai indikasi menunjukkan bahwa kejadiannya cenderung sering.
Namun jarang mengemuka. Beberapa kasus yang sangat berat sesekali diliput media
massa, yang tidak jarang berakibat fatal. Data yang berasal dari catatan kantor
Polisi pada tahun 2002-2004 menunjukan adanya 8.525 kasus kekerasan terhadap
perempuan dan 3000 kasus perkosaan yang dilaporkan.
Kejadian kekerasan terhadap
perempuan terjadi pada semua kalangan sosioekonomi Pengaruh
kekerasan terhadap anak disamping luka yang nyata tetapi masalah perilaku yang
timbul sebagai akibat menerima perlakuan kekerasan untuk setiap anak berbeda.
Hampir semua dapat dikaitkan dengan peristiwa mencekam tertentu dan reaksi
setiap anak berbeda. Reaksi yang sering muncul adalah:
a. Perubahan
pada tingkah laku yang dapat dilihat dengan mudah, mereka bisa berubah menjadi
sangat agresif.
b. Ada
juga anak yang menarik diri (misalnya
menjadi sangat pendiam dan sangat penurut dan menunjukan tanda-tanda depresi).
Dua hal perubahan diatas mempengaruhi pergaulan anak dengan temannya, dan
terkadang menjadi anak terasing dari temannya.
c. Bagi
anak yang berusia remaja akan tindakan yang merusak diri sendiri sebagai akibat
rasa marah dan depresi. Seperti terjerumus dalam penggunaan narkoba.
d. Ansietas
atau kecemasan yang berlebihan.
0 comments:
Post a Comment